ini merupakan
stasiun yang digunakan waktu zaman penjajahan Belanda untuk mengangkut
Batu Bara dari Sawahlunto ke pelabuhan Teluk Bayur Padang. Di museum
ini, terdapat berbagai jenis kereta api yang digunakan pada zaman
tersebut. Di museum ini juga terdapat dokumentasi yang menceritakan
sejarah dari museum ini.
Rabu, 12 Maret 2014
Wisata Seni Budaya Minang
Wisata Seni Budaya Minang Kabau berupa tari yang disebut juga dengan tari Randai |
Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut.
Sekarang randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Randai terdapat di Pasisie dan daerah Darek (daratan).
Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan kaba atau cerita rakyat melalui gurindam atau syair yang didendangkan dan galombang (tari) yang bersumber dari gerakan-gerakan silat Minangkabau. namun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara, seperti kelompok Dardanela.Jadi, Randai pada awalnya adalah media untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat, dan kurang tepat jika Randai disebut sebagai Teater tradisi Minangkabau walaupun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya bercerita atau dialog teater atau sandiwara.
Sumber:urangminang.com
Langganan:
Postingan (Atom)